Shopping Cart

Total Items:
SubTotal:
Tax Cost:
Shipping Cost:
Final Total:
Diberdayakan oleh Blogger.

  •                                                                 (Kisah Penyempurnaan Amal)


    Pada suatu ketika, ada seorang pemotong pohon sedang mencari sebuahpekerjaan. Hingga suatu ketika ia menemukan beberapa orang yang bekerja pada seorang pengusaha kayu. Dia bertanya tentangnya, kemudian mereka memberitahu bahwa pengusaha kayu tersebut adalah orang yang sangat jujur dan terpercaya. Pemotong pohon tersebut kemudian pergi kepadanya dan meminta agar ia di terima bekerja di tempatnya.
                    Pengusaha kayu tersebut akhirnya setuju dan menerimanya sebagai kariawan, kemudian menunjukan tempat di mana ia harus bekerja.
                    Pemotong ppohon tersebut akhirnya pergi dengan bersemangat. Pada hari pertama, ia berhasil memotong sebanyak 15 pohon. Bergembiralah pengusaha kayu tersebut sambil  berkata ”semoga kamu mendapat keberkahan dari prestasimu, lanjutkan prestasimu yang bagus ini!” pada hari ke dua,pemotong kayu tersebut mampu memotong 15 pohon. Dan pada hari yang ke tiga, ia  berhasil memotong 7 pohon.

                    Demikianlah seterusnya setiap hari jumlah pohon yang di potongnya selalu berkurang. pemotong pohon tersebut menyadari bahwa memang ia telah mulai kehiagan kekuatannya. Ia kemudian pergi untuk bertemu pengusaha kayu tersebut dan berkata “saya mengharap bapak memaafkan kesalahan saya karena pohon yang saya ptong selalu berkurang jumlahnya. Saya tidak tau apa yang terjadi kepada saya. Padahal saya pergi setiap pagi dan tidak pulang kecuali sampai petang. Saya juga sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk memotong pohon sebanyak mungkin, namun ....”
                    Pengusaha kayu tersebut memotong perkataannya, lalu berkata, “kapan kapan kamu mengasah kemampuanmu?”
                    Ia menjawab, “apa, mengasah kemampuan ? saya sudah sibuk memotong pohon setiap hari!”


    SEBAGIAN besar di antara kita tidak pernah mengasah kemampuan dan keterampilan karena merasa apa yang kita miliki sudah cukup dan baik, padahal suatu  yang baik tidak mungkin terus baik, jika ada sesuatu yang lebih baik darinya!
    mengembangkan diri dan mengasah kemampuan dari waktu ke waktu adalah kunci kesuksesan. Jangan sampai pekerjaan rutin menyibukan Anda untuk terus berkembang. Kembangkan terus diri Anda sehingga Anda selalu siap menghadapi masa depan Anda.


    Soal yang  penting untuk di jawab:
    Apa yang Anda laukan sekarang untuk terus mengasah kemampuan Anda ?
    Ambillah sebuah kertas dan tulislah jawaban Anda.


    1.     ............................................................
    2.      ............................................................
    3.  ............................................................
    4.      ............................................................
    5.      ............................................................
    6.      ............................................................
    7.      ............................................................
    8.      ............................................................
    9.  .............................................................
    10.  ............................................................


    Baca Juga Artikel Yang lain :






                     

  •                                                              (kisah penguat keimanan dan amal)



    Sejak lama, ada sebuah kota yang di pimpin  oleh seorang raja, namun penduduk kota tersebut memilihnya sebagai raja hanya untuk satu tahun saja. Setelah itu, sang raja di kirim ke sebuah pulau yang terpencil untuk menghabiskan sisa umurnya, kemudia mereka memiih raja mereka yang  baru. Demikianlah, pada suatu ketika salah seorang raja di kota tersebut di beri waktu yang khusus di akhir pemerintahannya. Dia di beri pakaian-pakaian yang mahal, dan di naikan gajah yang besar, kemudian mulai di arak mengelilingi seluruh penjuru kota. Inilah saat-saat tersulit dari masa pemerintahannya, setelah itu ia di naikan sebuah prahu, yang akan membawanya ke sebuah pulau yang terpencil untuk menghabiskan sisa umurnya.

                    Di tengah jalan, ketika prahu tersebut kembali, mereka melihat seorang pemuda yang berada di tengah gelombang papan kayu dan meminta pertolongan mereka. Mereka akan menolongnya dengan syarat, ia mau menjadi raja bagi mereka. Ia akan menjadi raja dengan syarat setelah satu tahun dia akan di asingkan di pulau terpencil. Hampir saja ia tidak mau, namun pertimbangan yang matang, akhirnya ia menerimanya, walaupun agak dengan terpaksa.
                    Tiga hari setelah pelantikan pemuda tersebut menjadi raja, ia bertanya keada menteri-menterinya “Apakah saya boleh melihat pulaau di mana para raja terdahulu bi buang di tempat tersebut?” 
                    Mereka akhirnya menyetujuinya, dan mengantarkannya menuju ke pulau tersebut. Ia melihat pulau tersebut di penuhi degan hutan yang lebat dan di huni oleh binatang-binatang buas. Pada saat itulah, ia terkejut tatkala melihat jasad para raja terdahulu dan tulang mereka berceceran di atas tanah. Ia kemudian menyadari bahwa hidup di pulau itu sangatlah mustahil dan tinggal dalam waktu yanglama di pulau ini, cepat atau lambat pasti akan mengalami kematian.
                    Pada saat inilah raja muda tersebut mengambil keputusan sendiri tanpa memperhatikan dan meminta pertimbangan siapapun. Dengan segera ia melepas semua tawanan pemerintah dan mengambil keputusan untuk berbuat adil kepada rakyatnya dan membantu orang yangtertindas serta mengadili orang-orang yang berbuat dzalim hingga di cintai oleh semua penduduk kota.

    Ketika mendekati akhir masa kepemerintahannya, rakyatnya merasa takut dan khawatir, padahal ia merasa bahagia dan bangga. Rakyatnya heran terhadap sikapnya yang sangat bahagia padahal ia tahu, waktu yang tersisa untuk menjadi raja tinggal sebentar. Berbeda dengan para raja terdahulu yang merasakan kesedihan ketika waktu memerintahnya menjelang berakhir. Raja muda ini justru merasa sangat bahagia engan semakin dekatnya waktu pemerintahannya habis.
                    Ketika waktu yang di tentukan hampir tiba, para menteri memberitahukan bahwa masa pemerintahannya akan berakhir besok. Mereka akan mengantarkannya menuju pulau terpencil sesuai peraturan kerajaan mereka.
                    Tidak sebagaimana kebiasaan raja-raja terdahulu, raja muda tersebut justru menangggapi kabar tersebut dengan penuh kegembiraan dan sebaliknya rakyatnya menanggapi kabar ini dengan penuh kesedihan, bayak di antara mereka yang menangis karena akan di tinggal pergi oleh raja mereka yang adil. Sebaliknya, raja ersebut justru tertawa dan penuh kegembiraan hingga para menteri dan orang-orang menjadi heran.
                    Ketika di tanya tentang  sebab kegembiraannya, ia menjawab, “kamu akan mengetahui ketika nanti pergi bersamaku ke pulau terpencil itu
                    Ketika robongan sampai ke pulau tersebut, mereka tidak menemukan  sama sekali suasana yang menakutkan. Namun, mereka justru mendapati sebuah kebun yangsubur dengan jalan-jalan yang indah dan sungai yang berada di sekitarnya, serta tempat istirahat yang  rimbun dan sawah-sawah yang penuh buah.

    Mereka bertanya dengan penuh keheranan, “di manakah pulau yang terpencil tersebut”?

    Raja muda tersebut menjawab, “ketika saya menyadari tidak ada waktu untuk datang  ke tempat ini, aku memutuskan untuk membangunnya seperti saat ini. Ketika aku memerintah dan berada dalam keadaan enak, tidak menjadikanku lupa untuk memikirkan bahwa suatu saat aku akan menempati pulau ini. Aku memerintahkan pekerja-pekerja yang kuat untuk pergi ke tempat ini dan mengatur sedemikian rupa. Mereka membuat jalan-jalan dan menyingkirkan hewan-hewan buas yang membahayakan para pengunjung. Kemudian aku juga membuat lahan-lahan dan juga mendatangkan hewan-hewan jinak yang bisa berkembang biak. Selain itu, aku memeritahkan untuk membangun rumah-rumah dan membuat ajungan perahu. Aku membangun pulau ini sedemikian rupa sehingga terlihat indah seperti ini.”
                    “ketika para raja terdahulu sibuk untuk menyenangkan diri mereka di saat memerintah, aku sibuk berfikir dan merencanakan untuk masa depan dengan memperbaiki pulau dan membangunnya sehingga menjadi surga kecil yang mungkin aku tempati dengan tenang di akhir sisa hidupku.”


    PELAJARAN yang bisa di ambil dari kisah ini adalah bahwa kehidupandi dunia tidak lain hanyalah ladang untuk kehidupan akhirat. Maka, jangan sampai kita mengumbar  hawa nafsu dan melupakan kehidupan akhirat, meskipun  kita seorang  raja. Hendaklah kia selalu ingat sabda Rosulullah Saw:
                    “tidaklah kedua kaki seorang hamba bergeser pada hari kiamat hingga ia di tanya empat hal: tentang  umurnya untuk apa di habiskan, tentang ilmunya di gunakan untuk apa, tentang hartanyadi mana ia dapatkan dan untuk apa  di belanjakan, dan tentang badannya untuk apa di gunakan?” (Shahih Al-Jami’)    
                    Ya Allah kami meminta pada-Mu kematan khusnul khotimah dan menjadi penghunii surga firdaus-Mu.

                    Pada sisi lain, CEO perusahaan APPLE, Steve Jobs, yang merupakan keturunan Arab mengatakan, “keabadianku adalah bahwa aku kansegera mati, inni yang selalu aku ingat. Inilah  menejemen paling penting yang membantu mengambil keputusan yang terbesar dalam hidupku, karena segala sesuatu aku persiapkan dalam rangka menghadapi kematian. Selalu mengingat kematian dalam diri kita adalah cara yang terbaik untuk menembus keadaan yang berbeda dalam kungkungan prasangka bahwa anda akan mengalami kegagalan, kemudian anda tajut akan hal itu.”



    Baca Juga Artikel Yang lain :










  •                                                            (kisah  pengembaraan krativitas)



    Pada suatu ketika, seorang laki-laki yang buta duduk di tangga sebuah gedung sambil meletakan topinya di antara kedua telapak tangannya.di sapingnya terpangpang papan yang berbunyi, “saya buta,saya mengharap anda membantu saya” setelah itu, ada seorang laki-laki yang lewat di depannya. Dia melihat topi tersebut tidak berisi apa-apa kecuali hanya beberapa uang receh. Kemudianlaki-laki tersebut menaruh uangnya di topi laki-laki buta tersebut. Dengan tanpa meminta izin, laki-laki tersebut mengambil papan yang berada di sampingnya dan menulis tulisan yang berbeda dari tulisan yang terdahulu, kemudian mengembalikannya pada tempatnya semula. Setelah itu, laki-laki tersebut melanjutkan perjalannya.

                    Laki-laki buta tersebut memperhatikan bahwa ternyata topinya telah penuh dengan uang receh dan uang kertas. Ia kemudian menyadari bahwa sesuatu telah terjadi. Setelah itu, ia bertanya pada seorang pejalan kaki tentang apa yang tertulis di papan yang berada di sampingnya. Dia mendapati tulisan yang berada di papan tersebut berbunyi “kita berada di musim semi, namun saya tidaak mampu melihat keindahannya“.
     

    APAKAH  ada perbedaan antara papan yang pertama dan papan yang ke dua ?
    Tentu saja ada perbedaannya antara keduanya, meskipun keduanya sama-sama menunjuk kepada pemiliknya yang buta! Apakah anda merasakan perbedaannya ?
                    Ubahlah selalu cara anda jika anda ingin semuanya tidak biasa-biasa saja. SELALU ADA CARA YANG LEBIH BAIK!

                    Tidakah anda ingat sebuah cerita pemilik toko kristal yang telah menghabiskan bertahun-tahun lamanya, bahkan karyawannya keluar satu persatu namun belum juga mampu mengubah keadaannya. Sehingga akhirnya datang seorang pemuda yang di minta oleh pemilik toko untuk membersihkan karat kristal yang telah menempel lama hingga menutupi seluruh bagian kristal.

    Pada saat ia membersihkan karat tersebut, mesuklah dua orang pelanggan tetepanya. Maka bergembiralah pemilik toko kristal tersebut. Akhirnya ia meminta pemuda tersebut untuk bekerja padanya. Setelah itu pemuda tersebut mengutarakan idenya untuk membuat lemari kaca untuk menghindari karat kristal dan menaruhnya di luar toko untuk menarik perhatian para pejalan kaki. Setelah agak lama berfikir pemilik toko tersebut akhirnya menyerahkan penjualan tokonya kepada pemuda tersebut.
                    Tidak begitu lama setelah itu bertambahnya pelanggan dan pembeli toko kristal itu. Namun yang dilakukan pemuda tersebut tidak cukup sampai di situ. Ia mencari cara lain untuk mendatangkan untuk yang lebih besar. Ia mempunyai “ide yang gila” yaitu meletakan tempat teh dan daun teh yang wngi di cangkir-cangkir kristal. Itu di lakukan untuk menarik lebih banyak pengunjung untuk berhenti dan melihat kristal lebih dekat dan menikmati kekhasan rasa dan aroma tehnya. Peda awalnya pemilik toko tersebut menolaknya, namun di sebabkan niat besar pemuda tersebut untuk menjual kristalnya, akhirnya setuju. Akhirnya berkembang pesatlah toko kristal tersebut di sebabkan cara seorang pemuda yang percaya bahwa selalu ada cara yang lebih baik.

                    Apakah anda memperhatikan bahwa pemilik toko sama sekali tidak berfikir untuk melakukan perubahan apapun karerena menurutnya segala sesuatu tidak mungkin untuk di ubah? Ia tidak berfikir apa yang harus di lakukan untuk mewujudkan hasil yang ingin di capainya. Yaitu jumlah pembeli yang bertambah banyak. Apakah anda memperhatikan bahwa semua ide datang dari luar, yaitu dari pemuda tersebut?

    Pertanyaan yang lebih penting adalah di sini :
                    Apakah kehidupan anda biasa-biasa saja? Apakah anda memiliki tujuan yang ingin di wujudkan?, namun sampai sekarang anda belum mampu mewujudkannya ?

                    Apakah anda merasa terganggu dan resah karena sama sekali belum mampu mewujudkan tujuan anda? Apakah anda pernah bertanya kepada diri anda, mengapa saya belum mampu mewujudkan tujuan saya sampai saat ini? Apakah anda pernah keluar dari keadaan ini dan mencoba melihatnya dari jauh untuk mengevaluasi potensi dan perkembangan diri anda dan mengarahkannya kepada cara yang lebih cepat untuk mewujudkan tujuan anda? Apakah anda pernah meminta petunjuk kepada orang lain sebab tidak terwujudnya tujuan anda ?



    Apakah anda mempunyai kemauan yang cukup untuk melakukan perubahan ? tulislah jawaban anda di kertas dan terus-meneruslah memikirkan apa yang akan anda lakukan saat ini !



                     
  •          

    (kisah pengembangan kecerdasan social)

    Merupakan tradisi baik di beberapa perguruan tinggi dan sekolah di amerika untuk mengundang alumninya pada suatu kesempatan reuni. Pada saat itulah mereka saling bercerita keadaan mereka satu dengan yang lain. Siapa di antara mereka yang sukses dalam karier, siapa yang menikah, siapa yang melahirkan, dan sebagainya.
                    Setelah beberapa tahun lulus meninggalkan bangku perkulihan dan sudah mendapatkan kesuksesan,jabatan,kemapanan finasial, dan setatus social yang tinggi, beberapa alumni perguruan tersebut berkumpul di rumah salah seorang dosen mereka yang sudah tua.
                    Setelah acara sambutan dan basa-basi, masing-masing dari mereka mulai membicarakan pekerjaan dan kesuksesan kehidupan mereka sampai meremehkan satu dengan yang lain.
                    Sejenak dosen tersebut menghilang, kemudian kembali dengan membawa sebuah teko berisi air kopi. Ia juga membawa beberapa cangkir dengan berbagai bentuk dan warna,ada cangkir indah buatan china, ada yang terbuat dari melamin, ada yang terbuat dari tembikar biasa, dan ada yang terbuat dari plastik dan kristal.

                    Dosen tersebut berkata kepada para mantan mahasiswanya, “silahkan masing-masing di antara kalian menuangkan kopinya sendir-sendiri”
                    Ketika mereka memegang cangkir mereka masing-masing, dosen tersebut berkata : “apakah hanya cangkir bagus yang menyita perhatian kalian, sementara kalian sama sekali tidak memperhatikan cangkir yang biasa-biasa saja? Inilah yang menyebabkandi antara kalian meremehkan satu dengan yang lainnya, padahal sebenarnya yang kalian butuhkan adalah kopi, bukan cangkir! Namun kalian tertipu dengan cangkir yang mewah dan mahal. Kemudian aku perhatikan kalian menginginkan cangkir yang ada di tangan orang lain!”

       Ketahuilah sesungguhnya kehidup adalah seperti kopi. Jabaan,harta,dan setatus social pada dasarnya seperti cangkir, yang hanya merupakan sarana dan alat untuk mencapai tujuan hidup. Kopi tetap menjadi kopi dan tidak akan pernah berubah. Namun jika kita hanya terfokus pada cangkir, kita akan menyia-nyiakan kesempatan menikmati lezatnya sebuah kopi.
                    Saya memberi nasihat kepada anda untuk tidak memberi perhatian yang berlebihan kepada cangkir ketika menikmati lezatnya kopi.

                     Carilah cangkir yang paling tepat dan janganlah selalu melihat apa yang di miliki orang lain. Jangan sampai indahnya cangkir menyibukan anda untuk menyia-nyiakan hidup anda. Inilah masalah yang di hadapi oleh kebanyakan orang. Ada sebagian orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas apa yang di milikinya, meskipun dia sudah mencapai kesuksesan, karena dia selalu memperhatiakan apa yang di miliki oleh orang lain. Sudah menikahi wanita cantik yang mempunyai akhlak yang baik, namun selalu merasa bahwa orang lain memiliki istri yang lebih cantik dan lebih baik. Ada yang telah sukses menjadi karyawan di sebuah perusahaan yang  besar, namun dia merasa bahwa temannya mencapai kedudukan yang lebih baik. Jika anda termasuk orang-orang seperti ini, maka perhatian anda telah tertipu terhadap bentuk cangkir dan tidak memperhatikan lezatnya kopi di dalamnya, yaitu hidup anda.

    Jika hidup anda bahagia, maka anda juga akan bahagia, tanpa memperdulikan ia berada dalam cangkir apa.


    Baca Juga Artikel Yang lain :